Selasa, 11 Februari 2014

Perjanjian linggarjati

Masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia
karena Jepang menetapkan 'status quo' di Indonesia
menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan
Belanda, seperti contohnya Peristiwa 10 November,
selain itu pemerintah Inggris menjadi penanggung jawab
untuk menyelesaikan konflik politik dan militer di Asia,
oleh sebab itu, Sir Archibald Clark Kerr, diplomat Inggris,
mengundang Indonesia dan Belanda untuk berunding di
Hooge Veluwe, namun perundingan tersebut gagal
karena Indonesia meminta Belanda mengakui
kedaulatannya atas Jawa,Sumatera dan Pulau Madura,
namun Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas
Jawa dan Madura saja.

Hasil perundingan terdiri dari antara lain
berisi:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah
Republik Indonesia , yaitu Jawa, Sumatera dan
Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling
lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk
negara RIS.
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung
dalam Commonwealth /Persemakmuran Indonesia-
Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai
kepala uni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar